AL-QURAN

Tuesday, July 5, 2011

JOM KENALI TOKOH ISLAM

Nama lengkapnya, Abdul Malik bin Marwan bin al Hakam bin Abdul Ash bin Umayyah bin Abdul Syam bin Abdul Manaf. Dia lahir dari seorang ibu bernama Aisyah binti Muawiyah bin al Mugirah bin Abdul Ash.


Ibunya, Aisyah terkenal sebagai seorang wanita yang taat beragama dan berakhlak terpuji. Khalifah Abdul Malik dibesarkan dan dididik oleh ibunya sendiri. Di bawah asuhan dan didikan ibunya, Khalifah Abdul Malik tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, baik hati, dan bijaksana.


Khalifah Abdul Malik bin Marwan lahir pada masa Khalifah Usman bin Affan. Sejak kecil, Khalifah Abdul Malik bin Marwan gemar belajar ilmu. Pada masa kecil Khalifah Abdul Malik bin Marwan belajar menghafal Alquran. Setelah itu, Khalifah Abdul Malik bin Marwan mempelajari ilmu hadis, fikih, tafsir, dan lainnya.
Untuk mempelajari ilmu-ilmu itu, Khalifah Abdul Malik bin Marwan belajar langsung dari para guru dan ulama yang masyhur pada zamannya. Pada masa itu, para guru dan ulama yang masyhur kebanyakan tinggal di kota Madinah. Khalifah Abdul Malik bin Marwan belajar menghafal Alquran dari Khalifah Usman. Belajar hadis dari Abu Hurairah, Abu Sa’id al Khudry, Jabir bin Abdullah, dan dari sahabat Rasulullah saw. lainnya.
Oleh karena bakat dan kecerdasan serta kecintaannya kepada ilmu, nama Khalifah Abdul Malik bin Marwan pun mampu menyamai para ulama. Khalifah Abdul Malik bin Marwan dikenal memiliki pengetahuan fikih yang luas hingga namanya disejajarkan dengan Said bin Musayyab dan Urwah bin Zubair. Keduanya adalah ulama fikih terkenal di kota Madinah.
Selain mencintai ilmu agama, Khalifah Abdul Malik bin Marwan juga mencintai ilmu-ilmu umum seperti sastra. Khalifah Abdul Malik bin Marwan dikenal sebagai seorang kritikus sastra terkenal. Khalifah Abdul Malik bin Marwan juga mendirikan sebuah klub kajian sastra. Khalifah Abdul Malik bin Marwan senang sekali terlibat diskusi sastra, di antaranya membahas kitab al Kamil, karya sastra yang ditulis oleh al Mubarrad.
Oleh karena keluasan ilmu pengetahuannya itu, Khalifah Abdul Malik bin Marwan dikenal sebagai teman dan lawan diskusi yang baik. Seorang bernama al Syaibi mengomentari Khalifah Abdul Malik bin Marwan sebagai teman yang pandai dan pintar. Menurutnya, setiap kali terlibat pembicaraan dengan Khalifah Abdul Malik bin Marwan selalu bertambah ilmu pengetahuan baru.
Kecintaannya kepada sastra membuat bahasa Khalifah Abdul Malik bin Marwan berbobot, lugas, dan fasih. Sebagai seorang khalifah, Abdul Malik bin Marwan diakui memiliki banyak kelebihan dibandingkan yang lainnya. Sehingga ketika dirinya diangkat menjadi khalifah kelima menggantikan Khalifah Marwan bin Hakam, tidak banyak tokoh yang menentang.
Di bawah kepemimpinannya, Dinasti Bani Umayyah kembali mengalami perkembangan seperti yang dirintis pendahulunya, Muawiyah bin Abu Sufyan.


Mencari RedhaMu Ya Allah..


PERINGATAN BUAT DIRI YANG DHAIF DAN SAHABAT2 YANG DISAYANGI..

“La tahzan Ya ukhti..

Ujian ini tanda kasih sayangNya pada ukhti..

Tarbiyah diri sebelum bertemu Sang Pencipta diri..

Tanda kita redha dengan takdir Ilahi

Bersabarlah..”


Seringkali kite mendengar ungkapan sebegini tatkala dihimpit kesulitan duniawi..

Kite juga sering berpesan pada sahabat untuk menerima dengan redha tiap perkara yang mendatang..tapi.. taukah kite ape itu redha dan sedalam manakah kite memahami nya? Sedarkah kite tentang apa yang kite perkatakan itu dirasakan mudah tapi bagaimana praktikalnya ia untuk kite implement dalam kehidupan yang penuh pancaroba ini..?

Firman Allah:

Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu memperkatakan apa yang kamu tidak melakukannya!

(As-Saff 61:2)

Amat besar kebenciannya di sisi Allah - kamu memperkatakan sesuatu yang kamu tidak melakukannya.

(As-Saff 61:3)

Hmm..beginilah kehidupan dunia..Terkadang kita terlupa apa yang pernah kite perkatakan dek terlalu tertekan dengan masalah yang dihadapi..tapi inilah manifestasi daripada kekuatan hubungan kite dengan Maha Pencipta.. Peringatan buat diri yang hina disisiNya ini.. Sesungguhnya Allah telah berfirman :

"Oleh itu, maka (tetapkanlah kepercayaanmu) bahawa sesungguhnya tiap-tiap kesukaran disertai kemudahan, " (Ash-Syar-h 94:5)

"(Sekali lagi ditegaskan): bahawa sesungguhnya tiap-tiap kesukaran disertai kemudahan." (Ash-Syar-h 94:6)

Tertarik rasanya dengan persoalan dari sebuah blog seorang sahabat ...

“Bagaimana mendapat rahmat dan redha Allah? Adakah cukup sekadar kita mengaku dengan Qalbi (hati/jiwa) lalu kita benarkan pengakuan itu dengan Qauli (sebutan) dan akhirnya kita zahirkan dengan Fe’li (perbuatan)?

.. mari sama2 kita hayati sebuah perjalanan sahabat yang REDHA dengan ketentuan Allah.. moga menjadi iktibar buat kite..

Dari Abdul Malik Bin Marwan (salah seorang khalifah)

“Barangsiapa ingin melihat seseorang dari ahli Surga, hendaklah ia melihat ‘Urwah bin az-Zubair”


Kisah seorang sahabat Rasulullah 'urwah Ibnu zubair Al Awwam, iaitu anak kepada dua orang sahabat Rasulullah.. Zubair AlAwwam dan Asma' Abu Bakar. Ujian yang dikurniakan Allah kepada 'urwah dan anaknya dalam perjalanan ke Damascus untuk berjumpa khalifah walid Ibnu Abdul Malik, dia ditimpa penyakit pada kakinya. Kemudian apabila berjumpa dengan doktor, 'urwah dinasihatkan supaya dipotong kaki itu dengan segera kerna tidak ada ubat yang dapat menyembuhkannya.. tanpa sedikit pun rasa sedih, dia merelakan keputusan itu.. bayangkan sahabat, apabila doktor menawarkan untuk membius kakinya, 'urwah menolak. katanya;

"Jangan, aku yakin tiada seorang yang beriman kepada Allah mahu meminum sesuatu yang dapat menghilangkan akalnya, kerana jika hilang akal, ia akan lupa kepada Allah. Jika kamu harus memotong kakiku, maka laksanakanlah tugas itu di saat aku sedang solat supaya aku tidak merasa sakit"

Subhanallah..hebatnya ikatan hati `Urwah dengan Yang Maha Esa…


Tidak terhenti setakat itu, maha suci Allah sekali lagi menguji 'urwah dengan pemergian anaknya pada malam tersebut, kerna disepak kuda... Dengan tenang, 'urwah menuturkan bait indah ini..


" Ya Allah, segala puji bagiMu, aku mempunyai empat kaki dan tangan, kemudian Engkau ambil satu. Kini hanya tinggal tiga. Dan aku mempunyai tujuh anak, kemudian Engkau ambil satu, kini mereka tinggal enam orang. Jika Engkau tiba-tiba memberi penyakit setelah memberi kesihatan, dan jika Engkau mengambil apa yang telah Engkau berikan, maka segala puji hanya bagiMu, Ya Allah

Subhanallah..

Insan hebat. yang redha pada setiap ujian dariNya. hati dan fikirannya hanya berpusat pada Allah. tidak mengeluh, apatah lagi menyalahkan takdir..

Ayuh bersama kite koreksi diri.. kembali mempertautkan lagi ikatan hati dengan Ilahi. Sama-sama kite renungkan nilai taqwa yang masih bersisa dalam diri.. Ayuh sama2 kita bajai benih2 taqwa yang masih mampu tumbuh mekar didalam hati ini..InsyaAllah.. Akhir kalam, CINTAILAH ILAHI kerana itu adalah CINTA HAKIKI..



Thursday, February 10, 2011

BUATMU WANITA

Buat insan bergelar wanita,
Dirimu dibekalkan kesabaran,
Dibajai dengan sifat kelembutan,
Permata yang menyinar pabila dihiasi cahaya ketaqwaan dan keimanan,

Sedarilah duhai bunga pujaan,
Dikaulah penyeri dialam fana,
Menjadi perhiasan didunia sementara,
Terkadang tersasar membawa bencana,..
Oleh itu wanita,
berpeganglah pada prinsip dirimu yang akan membawa ke syurga yang hakiki dan abadi..

ayuh kita renungi bait2 dari lagu diciptakan buatmu wanita...
Lagu : Wanita
Artis: Dehearty

Kau digelar sebagai penyeri dunia
Hadirmu melengkap hubungan manusia
Bukan sahaja dirindui yang biasa
Malah Adama turut sunyi tanpa Hawa

Akalmu senipis bilahan rambut
Tebalkanlah ia dengan limpahan ilmu
Jua hatimu bak kaca yang rapuh
Kuatkanlah ia dengan iman yang teguh

Tercipta engkau dari rusuk lelaki
Bukan dari kaki untuk dialasi
Bukan dari kepala untuk dijunjung
Tapi dekat dibahu untuk dilindung
Dekat jua di hati untuk dikasihi
Engkaulah wanita hiasan duniawi

Mana mungkin lahirnya bayangan yang lurus elok
Jika datangnya dari kayu yang bengkok
Begitulah peribadi yang dibentuk

Didiklah wanita dengan keimanan
Bukannya harta ataupun pujian
Kelak tidak derita berharap pada yang binasa

Engkaulah wanita istimewa

Sedarilah insan istimewa
Bahawa kelembutan bukan kelemahan
Bukan jua penghinaan dari Tuhan
Bahkan sebagai hiasan kecantikan

Monday, November 15, 2010

CINTAMU yang ABADI



Rasulullah s.a.w. bersabda: “Allah, Yang Maha Agung dan Mulia menjumpaiku (yakni dalam tidurku )kemudian berfirman kepadaku, “Wahai Muhammad, katakanlah : “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mencintai-Mu, mencintai siapa saja yang mencintai-Mu, serta mencintai perbuatan yang mengantarkan aku untuk mencintai-Mu.”Dalam amal ubudiyah, cinta (mahbbah) menempati darajat yang paling tinggi. Mencintai Allah dan rasul-Nya berarti melaksanakan seluruh amanat dan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Rasul, disertai luapan kalbu yang dipenuhi rasa cinta.

Dalam buku “Mahabbatullah” (mencintai Allah), Imum Ibnu Qayyim menuturkan tahap-tahap menuju cinta Allah. Bahawasanya cinta senantiasa berkaitan dcngan amal. Dan amal sangat tergantung pada keikhlasan hati, disanalah cinta Allah berlabuh. Itu karena Cinta Allah merupakan refleksi dari disiplin keimanan dan kecintaan yang terpuji, bukan kecintaan yang tercela yang menjerumuskan kepada cinta selain Allah.

Tahap-tahap menuju cinta kepada Allah adalah seperti berikut:

1. Membaca al-Quran dengan merenung dan memahami kandungan maknanya sesuai dengan maksudnya yang benar.

2. Taqarub kepada Allah swt, melalui ibadah-ibadah sunnah setalah melakukan ibadah-ibadah fardlu

3.Sentiasa berzikir memuji Allah dalam setiap perbuatan

4. Cinta kepada Allah melebihi cinta kepada diri sendiri.

5. Mengenal Allah dengan menghayati asma Allah

6. Menghayati kebaikan, kebesaran dan nikmat Allah lahir dan batin akan mengantarkan kepada cinta hakiki kepadaNya.

7. Khusyuk dalam solat

8. melakukan solat sunat di sepertiga malam untuk mendekatkan diri kepadaNya.

9. Bergaul dengan orang-orang yang mencintai Allah

10. Menjauhi perkara-perkara yang menghalangi komunikasi kalbu dan Al-Khaliq.

Tuesday, November 9, 2010

AKU INSAN YANG LEMAH...

EPILOG SILAM

Dalam mengenang kisah hidup silaM..
Kusedar dari kesilapan lalu,
Tuhan beratnya dosa-dosaku,
Masihkah ada ampunan buatku..

Tuhan,
Dalam menempuh hidup ini,
Banyaknya dugaan datang menguji,
Tuhan,
Ada yang dapat ku gagahi,
Dan ada yang gagal kuhindari..

Tuhan,
Dosaku menggunung tinggi,
tapi taubatku tak kutepati...

Tuhan,
RahmatMu melangit Luas..
Terlalu sedikit ku bersyukur..

Kini kukembali padaMu,
Mengharap maghfirah dari Mu..
Mogakan terampunlah dosa-dosaku,

Biarpun ujian melanda,
Kutetap berkasih padaMu,
Kernaku yakin kasihMu,
Kekal tiada sudahnya...


Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..
Begitu indah kasih sayang Allah..
Mentarbiyah hati-hati manusia dengan ujian-ujian yang berbagai rentaknya..
Sayangnya Allah pada hambaNYA.
Mengingatkan hambaNya dengan detikan dihati..
Menimbulkan keinsafan dalam diri

Pengasihnya Allah pada hambaNYA..
Tiada ujian yang diberi,
melainkan yang berupaya dilalui..
Alhamdulillah
YA Allah..ku bersyukur dengan hidayah yang Engkau berikan buatku..
Masih memberikan daku peluang untuk mengenaliMU dan agamaMu dengan mendalam biarpun epilog silam ku yang bergelumang dengan dosa akibat cinta dunia yang sementara..
Aku Mohon padaMu YA ALLAH..
agar kisah silamku tidak berulang kembali..
sesungguhnya aku insan yang lemah dan tidak sempurna..
Hanya Engkau Tuhan yang memiliki segala Kesempurnaan..
didik dan bimbinglah daku menuju redha Mu..
Bawalah daku melayari bahtera cintaMU
kerana
AKU INGIN MENCINTAIMU SEPENUH JIWAKU...



Wednesday, October 27, 2010

PERMATA

PERMATA,

Bukanlah kuharapkan,

Dikau seumpama Hawa,

Bukan juga sesetia Ainul Mardhiyah,

Yang menanti kekasihnya di pintu Syurga,

Duhai PERMATA,

Akuilah hakikat yang tersurat,

Bahawa dikau bukanlah Rabiatul Adawiyyah,

Aisyah mahupun Fatimah,

Kerana,

Aku tidak layak memiliki sedemikian rupa,

YA ALLAH yg menciptakan PERMATA,

Jika aku jatuh cinta,

Biarlah cinta itu jatuh kepadaMU dahulu,

Ya ALLAH,

Kerana dikaulah PENCIPTA kecintaan itu…..

ABDULLAH ”

Tuesday, October 26, 2010

Ahlan Bina_Far-East

Ahlan Bina

Album : Halawatul Iman
Munsyid : Far East
http://liriknasyid.com


Ahlan Bina bitatil biladil wa marhaban
Jadad tumul ah dal ladzi kod akhlaqo
La tai asu an tastarid du majdakum
Fala rubba maghlubin hawa sum martaqo

Madad lahul ammal lu fi af lakiha
Khaiturraja ilal u lafa ta sallaqo
Fatajassamu lil majdikul li azimattin
Inni ra aitul majdu so'bal murtaqo

Ahlan Bina bitatil biladil wa marhaban
Jadad tumul ah dal ladzi kod akhlaqo
La tai asu an tastarid du majdakum
Fala rubba maghlubin hawa sum martaqo

Ya Rasullallah Ya Habiballah x4

Shama iluhu maan nasimissiba
Bialthofimin ha wa zahri riba

kasahul maha mida mundus siba
Wa a' rohu min a'ri kulli mazam

Ya Rasullallah Ya Habiballah x4